Activity

  • MacMillan Paul posted an update 1 year, 11 months ago

    Olahraga merupakan bentuk lanjut dari bermain, dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan keseharian manusia. Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian – bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Pendidikan jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. Adapun implementasinya perlu dilakukan secara terencana, bertahap, dan berkelanjutan, yang pada gilirannya siswa diharapkan dapat meningkatkan sikap positif bagi diri sendiri dan menghargai manfaat aktivitas jasmani bagi peningkatan kualitas hidup seseorang. Banyak penulis dalam bidang pendidikan yang tidak terlalu mempersolakan secara tersurat kaitan pendidikan, teori pendidikan, filsafat pendidikan dan ilmu pendidikan. Dilihat dari bentuknya, teori merupakan sistem konsep-konsep yang terpadu, injope , dan meramalkan (prediktif). Perilaku anak cenderung merefleksikan dari kondisi keluarganya. Anak mulai menunjukkan perilaku belajar sebagai berikut: mulai memandang dunia secara objektif, bergeser dari satu aspek situasi ke aspek lain secara reflektif dan memandang unsur-unsur secara serentak, mulai berpikir secara operasional, mempergunakan cara berpikir operasional untuk mengklasifikasikan benda-benda, membentuk dan mempergunakan keterhubungan aturan-aturan, prinsip ilmiah sederhana, dan mempergunakan hubungan sebab akibat, dan memahami konsep substansi, volume zat cair, panjang, lebar, luas, dan berat.

    Aktivitas Senam, meliputi :Ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai. Aktivitas Air, meliputi :Permaian di air (polo air sederhana), keselamatan di air, keterampilan bergerak di air dan keterampilan renang. Pendidikan Keselamatan dan Kesehatan, meliputi : Penanaman budaya hidup sehat, perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat dan menjaga lingkungan yang sehat, pengaturan waktu istirahat, berperan dalam kegiatan P3K dan UKS. Pendidikan jasmani diyakini dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk: (1) berpartisipasi secara teratur dalam kegiatan olahraga, (2) pemahaman dan penerapan konsep yang benar tentang aktivitas-aktivitas tersebut agar dapat melakukannya secara aman, (3) pemahaman dan penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam aktivitas-aktivitas tersebut agar terbentuk sikap dan perilaku sportif dan positif, emosi stabil, dan gaya hidup sehat. Sebagai proses transformasi budaya pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang sistematis dan terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik. Proses pendidikan jasmani pada dasarnya memanfaatkan aktivitas jasmani yang direncanakan secara sistematis dan bertujuan, untuk mengembangkan dan meningkatkan individu secara organik, neuromuskular/psikomotor, perseptual, kognitif, dan afektif, dalam kerangka sistem pendidikan nasional. Untuk dapat berolahraga secara benar, manusia perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Walaupun ilmu pendidikan ditujukan kepada praktik mendidik, namun perlu dibedakan ilmu pendidikan sebagai ilmu yang bersifat praktis-pragmatis. 3) sewaktu-waktu peserta didik diharuskan membaca catatan guru yang berisi komentar, masukkan dan tindakan lebih lanjut yang harus dilakukan peserta didik dalam rangka memperbaiki hasil kerja dan sikap, (4) peserta didik dengan kesadaran sendiri menindaklanjuti catatan guru, (5) catatan guru dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan peserta didik perlu diberi tanggal, sehingga perkembangan kemajuan belajar peserta didik dapat terlihat.

    Menyesuaikan diri dengan orang lain dan belajar berkomunikasi. 5. Lebih bergairah belajar karena mereka dapat berkomunikasi dalam situasi nyata, seperti: bercerita, bertanya, menulis sekaligus mempelajari pelajaran yang lain. Peserta didik lebih banyak melihat permainan tekhnologi dari pada belajar. Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan. Dalam UU NO 20 tahun 2003 dijelaskan bahwa pendidikan adalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat. Dalam bidang pendidikan, juga diperlukan teknologi antara lain untuk menjangkau peserta didik yang berada di tempat jauh dan terasing dan melayani sejumlah besar dari mereka yang belum memperoleh kesempatan pendidikan. Proses pembentukkan pribadi melalu dua sasaran yaitu pembentukan pribadi bagi mereka yang belum dewasa oelh mereka yang sudah dewasa atasa usaha sendiri.

    2. Hadirnya kurikulum 2013 merupakan hal baru dan masih belum dipahami sepenuhnya oleh pelaku pendidikan terutama guru. Proses pembelajaran kurikulum 2013 berbeda dengan kurikulum sebelumnya (KTSP) 2006 yang cenderung konvensional, guru saat menyampaikan materi pelajaran juga menggunakan contoh-contoh yang abstrak. Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek. Penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan. 4. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan KD yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik. Kemampuan membaca, menulis dan berhitung (Calistung) merupakan tujuan pertama dan utama sering disebut juga tujuan yang paling fundamental karena sifatnya sangat menentukan baik-tidaknya kemampuan-kemampuan lain. Teknologi pendidikan merupakan suatu disiplin terapan, artinya ia berkembang karena adanya kebutuhan di lapangan, yaitu kebutuhan untuk belajar, belajar lebih efektif, lebih efisien, lebih banyak, lebih luas, lebih cepat, dan sebagainya. Pendidikan nasional diarahkan untuk menjadikan bangsa kita berkualitas yaitu memiliki kemampuan untuk membangun dirinya, keluarganya, masyarakat sekitarnya dan bangsanya, karena suatu bangsa akan memiliki kualitas jika pendidikannya juga berkualitas dan tugas administrasi pendidikan itu sendiri adalah memfungsikan agar pendidikan itu berjalan sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan. Dengan adanya masalah-masalah tersebut maka status kesehatan masyarakat juga mengalami degradasi.Pada masa sekarang status kesehatan telah menjadi suatu keharusan untuk dipertahankan bagi setiap anggota masyarakat yang bermukim dalam suatu wilayah tertentu.